Visi dan Misi

  
Kampus :
Sidoarjo Learning Center (SLC)
Jl. Kombes Pol. M. Duryat no. 3
Sidoarjo


Visi 

Menjadi instuti pendidikan nonformal berkualitas yang bukan menciptakan calon pencari kerja, tapi menciptakan pengusaha baru yang kreatif dan inovatif.

Misi
  1. Menjadi lembaga pendidikan entrepreneurship berskala nasional yang menciptakan pengusaha baru yang mandiri, kreatif dan inovatif.
  2. Menjadi wadah atau wadah bagi mahasiswa /sarjana IP rendah, lulusan SMU nem rendah, karyawan yang di PHK, ibu rumah tangga, pensiunan. PNS/Swasta, wanita karir maupun selebritis atau publik figur atau siapa saja yang ingin menjadi pengusaha tangguh.
  3. Menjadi lembaga pendidikan enterpreneurship yang sanggup di jadikan mitra usaha yang handal.
  4. Menjadi tempat atau wadah mahasiswa/sarjana IP rendah, lulusan SMU nem rendah, karyawan yang di PHK, ibu rumah tangga, pensiunan PNS/Swasta, wanita karir maupun selebritis atau publik figur atau siapa saja yang ingin menjadi pengusaha untuk berkreasi, berbisnis dan pengembangan diri, serta.
  5. Menjadi aset sumber daya manusia nasional dan kebanggaan masyarakat.

Fasilitas APMI 

  1. Mengikuti sepuasnya pertemuan dikelas APMI yang di dalamnya diajari cara-cara dan trik-trik bisnis jitu, sangat teknis, tidak biasa, liar dan gila. Mentornya adalah para pengusaha dan praktisi bisnis yang telah berpengalaman di bidangnya masing-masing dan berbeda-beda latar belakang bisnis dan usahanya..
  2. Mendapatkan ID-CARD (Akademi Pengusaha Muda Indonesia) yang berlaku seumur hidup.
  3. GRATIS mengikuti kelas APMI di kota manapun di seluruh kota di Indonesia di mana kota tersebut ada kegiatan APMI
  4. GRATIS, konsultasi bisnis dengan seluruh mentor-mentor yang tergabung di komunitas APMI dari seluruh Indonesia dan sepuasnya.
  5. GRATIS, kontak bisnis, sharing bisnis promosi bisnis dengan jaringan raksasa member APMI di seluruh Indonesia baik dari lembaga APMI maupun rekanan APMI baik pinjaman pakai /tanpa modal/jaminan hingga milyaran rupiah
  6. GRATIS, sharing bisnis dengan pengelola APMI Kota setempat seumur hidup.
  7. GRATIS, dapat fasilitas Link pinjaman dana usaha dari lembaga APMI dan rekanan APMI (Bank-bank tertentu) yang bekerjasama dengan lembaga APMI baik pinjaman maupun yang tanpa pinjaman hingga milyaran rupiah.

PROGRAM
  1. Mendidik siapa saja dengan latar belakang apapun untuk menjadi pengusaha sukses
  2. Kupas tuntas rahasia bagaimana kita jadi pengusaha sukses lewat dahsyatnya sedekah dan dahsatnya bisnis dan keajaiban dalam percepatan rizki

JENJANG KARIR SETELAH MENGIKUTI PROGRAM

  1. Jadi Enterpreneur 
  2. Memiliki jabatan Sesuai Dengan Keinginan Anda(Direktur, Manajer, dll)
  3. Karyawan Profesional 
  4. Memiliki Kartu Kredit Buat Modal Usaha
  5. Memiliki Tempat Usaha dengan sistem bagi hasil 
  6. Menjadi Mentor APMI atau Mentor Lembaga Eterpreneur Baik Lokal Maupun Nasional
  7. Memiliki Ide Bisnis Sesuai Bidang Anda 
  8. Memilili Konsep Bisnis Semua Anggita APMI dan Bisa menjalankannya
  9. Memiliki Mitra Bisnis Semua Komunitas APMI

Pendidikan di “Akademi Pengusaha Muda Indonesia” (APMI) bukan saja mengandalkan pada pengetahuan atau otak berfikir tetapi juga pada otak emosional. Karena itulah, konsentrasi pendidikannya adalah bagaimana mengasah kecerdasan emosional, kecerdasan adversity, kecerdasan finansial, kecerdasan spiritual, mempertajam kreatifitas dan intuisi.

Pendidikan di “Akademi Pengusaha Muda Indonesia” tidak menggunakan aturan formal, artinya tanpa nilai, tanpa akreditasi, tanpa ijazah, tanpa status. Di APMI anggota mengikuti pendidikan dengan kapasitas 60 % ditekankan pada praktek dan 40% pada teori. Dan yang menjadi unik, APMI mengadakan wisuda untuk para anggota setelah menjadi pengusaha atau sudah membuka usaha. Di APMI telah menggunakan kurikulum dan sistem pendidikan yang di sesuaikan dengan dunia industri di zaman sekarang yang didukung oleh para pengusaha dan para praktisi.

Peserta pendidikan diutamakan mahasiswa/sarjana IP rendah, lulusan SMU NEM rendah, karyawan yang di PHK , ibu rumah tangga, pensiunan PNS/Swasta wanita karir maupun selebriti atau public figure atau siapa saja yang ingin menjadi pengusaha. Sehingga bukan hal yang tidak mungkin kalau paradigma pendidikan seperti ini akan menjadi model pendidikan di Indonesia di masa mendatang, bahkan dunia sekalipun khususnya dalam pendidikan tenteng enterpreneurship.

Banyak pertanyaaan, mengapa orang sulit memulai usaha. Dan akhirnya banyak alasan yang sengaja di cari-cari untuk dijadikan sebagi alasan pembenar bahwa memulai usaha itu sulit. Karena memulai usaha itu harus ada modal, punya tempat, punya relasi dan sebagainya. Padahal pada kenyataannya jika memiliki jiwa wirausaha maka persoalan semacam itu akan bisa kita atasi. Sehingga, akhirnya menyadari bahwa sesungguhnya memulai usaha itu tidak sulit seperti yang kita bayangkan.

Dalam konteks ini, memang perlu ada suatu taktik atau rekayasa bahwa kita itu memang harus dalam kondisi terpaksa dalam memulai usaha itu. Misalnya saat kondisi di PHK, atau kita sedang tidak punya apa-apa, atau saat kita sudah lelah melamar pekerjaan dimana-mana, tetapi tetap tak ada satupun perusahaan yang memperkerjakan kitaa. Bisa juga di saat kita drop out dari sekolah atau tidak kuliah lagi, sehingga saat kita punya persasaan bahwa seolah-olah kita tidak punya masa depan lagi.

Kita dapat mengira bahwa saat kondisi terhimpit keadaan seperti itu, muncul ide bisnis atau pikiran brilian yang cemerlang yang akhirnya membuat kita memiliki keberanian untuk memulai usaha. Ada keberanian kita untuk mandiri dan bersemangat lagi untuk belajar berwirausaha sekalipun tak tahu jenis usaha yang akan dijalankan.

Tapi sebaliknaya, kalau saja keadaan kita sehari hari terasa aman-aman saja, maka sulit untuk melakukan perubahan , kita sulit untuk merubah dari kondisi yang aman menjadi kondisi yang tidak aman. Maka salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah kita harus berani masuk ke dala dunia yang penuh ketidakpastian.

Kalau kita terbiasa dengan dunia yang pasti maka kita akan sulit untuk memulai usaha. Sehingga, kita memang perlu ada perubahan sikap mental. Contohnya, disaat kita memulai usaha berarti kita telah mencoba mengambil resiko, atau dibutuhkan keberanian untuk ambil resiko

Selama ini, kita sering kali menjumpai banyak orang selalu punya pikiran negatif dulu padahal mereka belum memulai usaha. Mereka berfikir resiko. Misalkan, kalau usahanya yang kita jual tidak laku, terus gimana?

Jadi, kita belum apa-apa sudah hanyut dalam pikiran-pikiran negatif atau pikiran yang tidak-tidak! Yaitu kalau tidak laku, takut usaha macet, takut gagal sebagainya. Jika kita sudah berkeinginan berwirausaha, ya kita harus punya pikiran yang positif atau pikiran yaa...yaa.yaaa ya bisa maju, ya biusa laku, ya bisa untung ! jadi kondisi kita selalu optimis. Dalam bisnis tentu saja membutuhkan ketekunan, keuletan, kesabaran dan harus selalu memiliki semangat yang prima

Oleh karena itu, dalam kesempatan seminar, road show, maupun di sekolah calon pengusaha” Akaemi Pengusaha Muda Indonesia” mengoodok calon-calon pengusaha profesional yang selalu berani mencoba untuk memulai usaha, kapan saja, dan jenis produk atau jasa apa saja 

Yakinlah , dengan sikap mental yang seperti itu, yang namanya memulai usaha akan menjadi hal yang mudah.Tidak sesulit yang kita bayangkan. Jadi memulai usaha itu memang beresiko, tetapi tidak memulai usaha itu akan lebih beresiko. BERANI MENCOBA....!!!!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TAIPAN CLUB - Sebuah Gerakan Ekonomi Kerakyatan

Akademi Pengusaha Muda Indonesia